Makanan Menjadi Banyak
Salah satu mukjizat luar biasa yang membuktikan kenabian Rasulullah Muhammad ﷺ , adalah Allah سبحانه وتعالى menjadikan keberkahan lewat tangan beliau ﷺ sehingga membawa manfaat bagi umatnya. Di antaranya, yaitu sebuah kisah menakjubkan yang diceritakan oleh Abdurahman bin Abu Bakar رضي الله عنه berikut ini: Dahulu, Rasulullah ﷺ bersama-sama dengan kita yang jumlahnya seratus tiga puluh orang. Rasulullah ﷺ bersabda:
كُنَّا مع النبيِّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ ثلاثينَ ومائةً فقال النبيُّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ : هل مع أحدٍ منكم طعامٌ فإذا مع رجلٍ صاعٌ من طعامٍ أو نحوَهُ فعجنَ ثم جاء رجلٌ مشركٌ مُشْعَانٌ طويلٌ بغنمٍ يسوقها فقال النبيُّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ : أبيعًا أم عطيةً أو قال أم هديةً قال : لا بل بيعٌ فاشترى منهُ شاةً فصُنعت وأمر النبيُّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ بسوادِ البطنِ أن يُشوَى قال : وايمُ اللهِ ما من الثلاثينِ والمائةِ إلا قد حَزَّ لهُ رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ حزَّةً من سوادِ بطنها إن كان شاهدًا أعطاها إياهُ وإن كان غائبًا خبَّأَ لهُ قال : وجعل منها قصعتينِ قال : فأكلنا أجمعونَ وشبعنا وفضلَ في القصعتينِ فجعلناهُ على البعيرِ
“Apakah di antara kalian ada yang membawa makanan?” Kemudian, pada waktu itu ada seorang laki-laki yang membawa satu sha‘ makanan atau seukurannya, maka dibuatlah adonan. Lalu seorang laki-laki musyrik berambut panjang dan acak-acakan datang dengan membawa rombongan kambing yang digiringnya, maka Rasulullah ﷺ bersabda: “Apakah (kambingmu akan) dijual, ataukah diberikan, ataukah dihadiahkan?” Orang tersebut menjawab: “Tidak, tetapi untuk dijual,” maka Rasulullah ﷺ membeli seekor kambing darinya, lalu dibuatlah untuk hidangan. Rasulullah ﷺ memerintahkan mengambil hatinya untuk dipangang. Demi Allah, tidaklah (terlewat) jumlah seratus tiga puluh orang kecuali telah mendapatkan bagian dari hati kambing itu. Orang yang hadir mendapatkan bagiannya dan yang tidak hadir dijatah untuknya. Kemudian beliau membaginya menjadi dua nampan, maka kami semua makan dan kenyang, dan masih tersisa di dua nampan itu. Maka aku membawanya di atas onta. (HR Bukhâri, no. 5328 dalam kitab Ath’imah, Bab: Man Akala Hatta Syabi’a; dan Muslim, no. 5414 dalam kitab Ath’imah, Bab: Ikramudh-Dha`if, dan ini lafazh dari Bukhâri).
Imam Nawawi رحمه الله berkata: “Di dalam hadits ini, ada dua mukjizat Rasulullah ﷺ yang nyata. Salah satunya ialah hati kambing (yang) menjadi banyak sehingga mencukupi banyak orang. Yang lain, (gandum) ukuran satu sha` dan daging kambing menjadi banyak sampai mengenyangkan mereka semuanya, dan sisa makanan dibawa oleh mereka, karena di antara mereka tidak membutuhkannya lagi. (Syarah Shahîh Muslim, 14/17).
Peristiwa makanan menjadi banyak ini merupakan salah satu bukti kebenaran dari kenabian Rasulullah ﷺ . Hal ini tidak hanya terjadi satu kali saja.
Al-Qadhi ‘Iyadh رحمه الله berkata -tatkala menyampaikan hadits-hadits tentang keberkahan Rasulullah ﷺ , seperti makanan menjadi banyak dan makbulnya doa beliau-: “Dan sungguh telah berkumpul lebih dari puluhan sahabat dan sekelompok tabi’in yang meriwayatkan dari mereka, dan orang-orang yang sesudahnya; -dan kebanyakan- kisahnya sangat masyhur serta terjadi di tempat-tempat yang disaksikan orang banyak, maka tidak mungkin seseorang berkata tentangnya kecuali yang benar, dan orang yang hadir tidak akan diam terhadap apa yang (perlu) diingkari dari kisah itu.”
Sumber: Asy-Syifa bi Ta’rif Huqûqul-Musthafa, karya Qadhi Iyadh رحمه الله ; dan kitab-kitab lainnya.
Artikel asli: https://majalahassunnah.net/artikel/makanan-menjadi-banyak/